keisenganku

Tuesday, February 19, 2008

Life Goes on...

Di kantor banyak teman yang keluar dan ada teman yang baru. Teman lama yang sudah seperti keluarga sendiri, seperti saudara makin lama makin berkurang. Memang sih ada teman baru, tapi kan kita belum tau seperti apa sifat mereka, apa bisa diajak sharing, tukar pikiran, curhat dan lain-lain. Kita nggak tau apakah kita bisa percaya sama mereka atau tidak.


Di Accounting aja tahun 2007 lalu, 4 orang keluar dari departemen ini, 2 orang mutasi ke proyek dan 2 orang lagi pindah ke perusahaan lain. Tapi di tahun itu juga masuk 2 orang teman baru dan 1 bos baru. Dan di tahun 2008 ini, masuk lagi 2 teman baru.


Tapi yang menyedihkan lagi, aku kehilangan satu teman baik, cowok, bagian Internal Audit. Aku dekat sama dia, Hermanto namanya, karena Yuyun, teman di Surabaya. Aku jadi suka cerita sama Hermanto, curhat, dan dia sering memotivasi aku agar tetap semangat dan mau terus maju. Karena menurut dia aku punya kemampuan yang harusnya perusahaan "menghargai" aku. Thank's for the motivation ya To, hope you'll be success in your new company. Amin. Sedih, karena kehilangan teman yang bisa kita jadikan tempat untuk berbagi tentang masalah kantor, tentang karier kita di kantor. Hanya sebatas itu memang, dan tidak lebih dari itu. Karena teman itu juga ada batasannya, kalau untuk sharing masalah pribadi mungkin lebih cocok teman cewek kali...


Dan aku punya teman untuk curhat, Nita. Aku kenal udah cukup lama, tahun 2000 deh kayaknya. Menurut yang lain dia ini galak, cerewet, egois, dll lah. Karena beberapa kali punya asisten kasir nggak pernah bertahan lama. Hanya beberapa bulan. Tapi menurut aku, Nita itu baik, aku nggak pernah ribut sama dia. Karena kita saling menjaga batas dalam berteman dan curhat. Aku nggak pernah nyinggung soal "dapur" dan rumah tangga dia. Buat aku itu nantinya jadi terlalu mencampuri, jadi nggak akan enak nantinya.


Jadi biarpun ada teman yang pergi, ada kesedihan tertinggal, karena setiap perpisahan itu pasti menyakitkan buat yang pernah dekat dengannya. But life must go on... Hidup harus terus berjalan, menyakitkan atau membahagiakan, we must be strong. Kita harus kuat menghadapinya. Karena dibalik semua ini pasti ada hikmahnya.


Buat teman-temanku yang udah keluar dari Ciputra Group, semoga kalian berbahagia dan menemukan makna yang lebih dan kepuasan bathin yang lebih baik di tempat baru. I'll miss you all friends.


.....

"For good time and bad time

I'll be on your side forever more

That's what friends are for.."


Wednesday, December 26, 2007

Holiday in KL


Liburan ini dengan terpaksa harus ninggalin anak-anak ke KL karena jemput Eyang. Sedih...tapi mau gimana. Bukan pertama sih ninggalin anak-anak, tapi biasanya tugas kantor kan? Kali ini judulnya liburan, mengunjungi Dimas dan Iin di KL sekalian jemput Ibunda. Berat...banget. Tapi mau gimana ya?


Pergi Jumat 21 Desember 2007 naik Air Asia. Berangkat jam 15.10, sampai sana jam 18.10 waktu sana (beda 1 jam dengan Jakarta). Dijemput sama Dimas, Iin, Eyang, Kira dan Ziya. Kita langsung meluncur ke KLCC, tujuan utama Twin Tower dong. Dari jauh aja udah keren abis...apalagi dari deket ya? Foto-foto, jalan-jalan, dan makan dong... Sampai apartemen Dimas & Iin jam 9-an lewat. Buka tas dan keluarin baju sama kerudung buat keponakan tercinta. Baju tidur sama kerudung kecil dengan warna kesukaan mereka, biru dan kuning.


Sabtu kita ke playground, jalan pagi. Terus ke toko coklat Beryls, Platinum, makan2 dan muter-muter aja. Pulang istirahat deh.. Main sama si kembar cantik. Seru deh main sama mereka..

Minggu pagi kita ke pasar Datuk Keramat, beli roti cane, roti boom sama roti telur. Yang enak roti boom, asin soalnya. Yang cane agak manis... Agak siang kita ke KLCC lagi beli titipan buat temen kantor, sepatu dan parfum. Beli oleh2 buat Alya Ghina, pernak-pernik sekolah. Pensil dan pulpen. Pulang udah malem banget, naik LRT. Beres-beres baju, baca buku sama Kira Ziya. Terus Kira mau tidur sama bude, katanya. Lucunya...so sweet. They are very unique. Love them all so much. Janji nih dalam hati, mau beliin something buat Kira Ziya, nanti kalau udah sempet cari-cari, terus kirim pakai paket aja ke KL.

Hari Senin, tanggal 24 Desember, pulang ke Jakarta sama Ibunda. Dimas, Iin, Kira & Ziya anterin sampai KLIA. Whuaa..sedih deh ninggalin mereka, setelah beberapa hari main dan bercanda sama mereka. Walaupun jarang ketemu, tapi mereka tetap dekat sama budenya. Sedih kalau lihat mereka cuma sama mama papanya. Tapi aku percaya, Iin akan lebih mandiri dan dewasa dengan tinggal jauh dari keluarga.

Di KLIA ketemu sama Andra & the Backbone, minta foto bareng Andra. Ceritanya ada disini. Padahal tadinya malu mau minta foto bareng karena udah tuwir bukan ABG lagi, tapi cuek aja.. Ternyata baik banget deh.. Dan kita satu pesawat juga. Sukses buat Andra & the Backbone-nya ya...

Senengnya bisa balik lagi ke Jakarta dan ketemu para Malaikat Kecilku.... I miss you two.. dan pastinya juga my lovely husband. Liburan berakhir, mulai lagi dengan rutinitas kerja dan bakul kue. Trying to be the best mother and wife. The best of all (guayane...emang bisa apa?). Semoga

Tuesday, December 11, 2007

Kue Lumpur











Minggu lalu buat kue lumpur ini, karena Ghina suka banget. Selain juga buat kue ulang tahun buat anaknya Arif, temen kantor. Fotonya bisa dilihat di blog jualan aku. Rasa kue lumpur ini enak karena ada kentangnya. Sore-sore sambil minum teh pahit hangat, nikmat deh...





Friday, November 30, 2007

Friends Forever


Sedih banget deh hari ini...(dari kemaren sih). Pertama Olin resign dari kantor. Perasaan belum lama kenal Olin, dia tuh pernampilannya kalem, keibuan, sabar, tapi kalo udah tau dia sebenernya...nggak banget deh, bocor! Orangnya tuh seru diajak ngobrol, curhat (ya pastilah, namanya aja HRD, psikolog gitu..), apalagi diajak bercanda. Yang pendiem aja bisa ikutan komentar deh pasti. Pokoknya nggak seru deh HRD kalo gak ada dia. Tapi biar gitu, dia punya pendirian yang kuat.


Waktu pertama liat Olin pas interview, aku kayak yang udah pernah liat cewek ini, tau gak penampilan dia waku itu?? Dengan rambut panjang, blazer, diem, senyum aja malu-malu (sekarang mah malu-maluin ya??), tapi itu nggak berlangsung lama. Ngobrol-ngobrol, ternyata rumah kita tuh deketan! Akhirnya setelah sekian tahun di Ciputra, ada juga temen yang rumahnya jauh di ujung Jakarta (aku sering bilang Jakarta coret hehe... soalnya dulu Pondok Cabe masuk Jakarta, sekarang jadi milik Banten). Rumah Olin di Cirendeu, aku di Pondok Cabe. Yah..cuma terpisah oleh lapangan terbang Pondok Cabe itu. Akhirnya juga aku punya temen pulang bareng kalo pas suami lagi keluar kota... Tapi sekarang nggak lagi deh. Kemaren hari terakhir aku pulang bareng Olin. Cuma nggak papa, rumah kita masih deket kan? Jadi aku bisa dateng kalo pas kangen Olin..(sediain makanan ya Lin, soalnya Olin paling males masuk dapur hehehe...)


Terus..terus.. hari ini, Erick dan Mega juga resign. Erick, temen satu departemen, Accounting, dapet kerjaan yang jauh lebih deket dengan rumahnya, lebih baik. Semoga sukses ya Rick. Yang penting asal nyaman dan bikin hati lebih tenang, semua pasti berjalan lancar. Amin.

Mega, Arsitek, denger-denger dapet kerjaan di Singapore. Aku nggak pernah dekat dengan Mega sebetulnya, karena mungkin hubungan kerja kita bisa dibilang nggak ada, paling hanya sesekali banget deh, kita ngobrol. Habis gimana ya? Mungkin dunia kita kan beda ya? Semoga sukses terus ya, dan tercapai apa yang diidamkan. Amin. Yang penting keep contact sama temen-temen.


Sedih juga lihat temen-temen pada pindah, tapi life must go on. Life is a journey, we must fill this life with kindness, happiness, don't ever lose the chance to be success. Semoga sukses buat temen-temen, dan mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini. Amin.


Kadang terpikir, giliran aku kapan ya?? Apa aku bisa meninggalkan semua ini? Karena kalaupun sampai keluar dari Ciputra, aku cuma mau jadi FTM (Full Time Mother) bukan ngejar karir. Paling jauh trying to be enterpreuner, dengan jadi bakul kue. Yang penting bisa mengisi dengan kegiatan positif tapi nggak jauh-jauh dari anak. Amin ya robbal alamin. Semoga Allah SWT mengabulkan permohonanku. Amin.


Ya udah buat temen-temen, yang penting keep contact ya? Pergi bukan berarti pertemanan kita berakhir kan?


Keep the spirit!!

Friday, November 16, 2007

Keresahanku


Beberapa hari ini nggak tau kenapa hati ini resah banget. Ada beberapa kejadian yang bikin hati ini jadi resah dan semoga jadi bertambah dekat dengan Allah. Karena hanya Allah yang tidak pernah mengeluh pada saat kita curhat, kita mengutarakan isi hati kita, Allah tidak pernah marah kala kita lupa padanya, tidak berdoa padanya, dan Allah selalu menenangkan kita lewat cara-Nya sendiri pada saat kita sedih, menangis pada-Nya.


Ya Allah semoga hamba-Mu bisa menanggung semua beban hidup ini, bisa menjalani hidup ini dengan benar sesuai petunjuk-Mu, bisa menjadi penengah dari semua masalah, bisa menenangkan orang lain lewat Engkau, ya Allah. Ampuni aku seandainya semua yang aku jalani selama ini belum sesuai aturan-Mu, belum sepenuhnya menjalankan perintah-Mu...


Begitu banyak hal yang jadi pikiran, yang membuat diri ini jadi berpikir macam-macam, apakah ini pertanda dari Allah?? Atau ini hanya godaan setan yang ingin menyesatkan aku dengan dalih ini adalah bentuk jawaban Allah atas semua doa dan permasalahan aku?? Terlalu dini untuk menyimpulkan.


Beberapa waktu lalu pernah terpikir untuk jadi FTM (Full Time Mother), pada saat waktu yang telah ditetapkan tiba, ada tawaran menarik untuk pindah kerjaan dengan tawaran pekerjaan yang lebih menantang. Niat awal terpaksa dibatalkan karena tergiur penawaran itu, tapi seiring dengan itu ada beberapa kejadian di bagian aku yang bikin aku tidak bisa secepatnya pindah. Keselll....pasti! Tapi mau gimana lagi? Kesel karena niat mau jadi FTM dibatalkan, pasrah pada saat ada keadaan dimana niat itu tidak bisa berjalan sesuai rencana. Tapi aku percaya Allah yang mengatur semua ini.


Setelah akhirnya menjalankan rutinitas seperti biasa, berusaha menerima kenyataan, ada satu kejadian yang bikin hati ini tambah miris, menangis. Alya, pelajarannya tambah hari tambah mundur, karena di sekolah gurunya agak-agak cuek dengan muridnya, mau ngobrol atau dengerin terserah aja. Alhamdulillah ulangan selalu lumayan, tapi pelajaran harian ketinggalan terus. Terus soal bekal sekolah yang kurang aku perhatikan, jajanan dia yang sembarangan di sekolah. Jadi sedih deh... Ibu bisa buat semua makanan yang sering kamu jajanin itu Nak, tapi Ibu nggak buatin itu untuk kamu Nak. Kamu makan makanan yang banyak mengandung pengawet yang tidak sehat, padahal Ibu bisa buat makanan yang lebih sehat untuk kamu Nak. Duuhhhh...semua ini bikin aku nangis dalam hati setiap mau berangkat kerja... Ibu berdosa sama kalian Malaikat Kecilku...


Terus Ghina juga begitu, setiap aku mau berangkat kerja, Ghina selalu nangis minta "Ibu nggak usah kerja, nungguin ade' dirumah aja". Dengan airmata menggenangi mata indahnya... ya Allah sebegitu sakitkah hati mereka saat aku tinggal kerja? Sebegitu egoisnya kah aku dengan lebih memikirkan diri sendiri dan "menelantarkan" mereka. Membiarkan mereka selama setengah hari sementara aku di kantor tidak tau apa yang mereka lakukan di rumah???


Ya Allah semua itu membuat hati ini semakin menangis, semakin merasa berdosa. Semoga aku bisa menjadi Ibu yang baik buat anak-anakku, melihat mereka tumbuh, membesarkan mereka dengan kasih sayang. Amin ya robbal alamin.


Dan ada satu lagi kejadian yang bikin hati ini bukan saya resah tapi bergemuruh karena amarah yang tidak bisa terlampiaskan, karena kesedihan seseorang yang tidak bisa aku redakan, kesedihan seseorang yang membuat hatinya terluka, harga dirinya terhempas, dan pikirannya bercampur aduk. Aku bisa merasakan kesedihannya, tapi aku tidak bisa menghapus luka hatinya, tidak bisa mengurangi kesedihannya walau hanya sedikit. Dan yang paling menyedihkan aku tidak bisa membantu memecahkan masalahnya, padahal masalah itu disebabkan oleh seseorang yang aku sayangi sekaligus aku hormati. Ya Allah, bantu hati perempuan ini untuk bisa menata hatinya, menegarkan hatinya untuk menerima semua kenyataan dan menyelesaikan semua masalahnya. Amin, amin ya robbal alamin.


Keresahan ini yang mengganggu hati dan pikiran aku, aku ingin bisa membantu menyelesaikan semua masalah ini dan menyelesaikan masalahku sendiri. Tapi aku hanya manusia biasa yang punya keterbatasan, aku bukanlah malaikat Allah yang serba bisa. Tapi ya Allah, tetap bantu aku menyelesaikan semua masalah dunia ini, hanya karena memohon ridho-Mu, ampunan-Mu. Semoga semua berjalan dengan sebagaimana mestinya dan seperti jalan yang telah Engkau pilihkan. Terima kasih ya Allah...


Thursday, November 01, 2007

Bolu Kukus Ketan Hitam

Masih sama dari Dapur Mbak Riama, kalau ini bolu kukus ketan hitamnya.


Bahan :

350 gr tepung ketan hitam
5 butir telur
250-300 gr gula pasir
100 - 150 ml minyak goreng / mentega/margarin (lelehkan)
200 - 250 ml santan kental (bisa juga pakai santan instan seperti KARA)
½ sdt SP/ TBM

Cara membuat:

  1. Telur, gula dan SP dikocok sampai mengembang.
  2. Lalu masukan tepung ketan hitam, minyak goreng, dan santan kental ke dalam kocokan telur, kocok lagi sampai sampai adonan tercampur rata.
  3. Tuang adonan ke dalam cetakan kue sakura atau loyang (tulban) yang sudah diolesi mentega. Kukus dalam kukusan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu selama ± 20 menit (untuk cetakan kue sakura) hingga matang.

Cake Ketan Hitam

Seperti permintaan teman-teman, jadi aku posting resep cake ketan hitam ini. Resepnya aku dapet dari Dapur Mbak Riama, rasanya enak banget, manis dan gurih. Selamat mencoba ya?

Cake Ketan Hitam


















Bahan :

350 gr putih telur
175 gr gula pasir
1 sdt cake emulsifier
100 gr tepung terigu, ayak
175 gr tepung ketan hitam, ayak
½ sdt baking powder
150 gr mentega/margarin, cairkan
2 sdm susu kental manis
50 ml santan kental (kara)


Cara Membuat:
  1. Kocok putih telur hingga berbusa, lalu masukkan cake emulsifier dan gula sedikit demi sedikit hingga kental dan mengembang. Masukkan tepung terigu, tepung ketan hitam dan baking powder, aduk perlahan hingga rata.
  2. Masukkan mentega cair, susu kental manis dan santan. Aduk rata
  3. Tuang adonan ke loyang tulban atau loyang loaf yang telah diolesi margarin dan dialasi dengan kertas roti. Panggang dalam oven bersuhu 175 °C selama 40 menit hingga matang. Angkat. Keluarkan dari loyang. Dinginkan.
  4. Potong-potong kue. Sajikan.